BRMP SDLP Sosialisasikan SNI 9292:2024 untuk Optimalkan Kebutuhan Air Tanaman di Lahan Kering
Bogor, 19 Agustus 2025 — Balai Besar Perakitan dan Modernisasi Sumber Daya Lahan Pertanian (BRMP SDLP) bersama Balai Agroklimat dan Hidrologi Pertanian memperkenalkan SNI 9292:2024, standar nasional baru untuk menghitung kebutuhan air tanaman di lahan kering. Kegiatan ini berlangsung dalam Sosialisasi Online Seri ke-7 dan diikuti lebih dari 320 peserta dari kalangan akademisi, peneliti, perencana, hingga praktisi pertanian.
Kepala Balai Agroklimat dan Hidrologi Pertanian, Dr. Rima Purnamayani, menegaskan pentingnya pengelolaan air yang efisien mengingat 68% lahan pertanian Indonesia berupa lahan kering yang belum termanfaatkan optimal akibat keterbatasan air dan kondisi tanah. SNI 9292:2024 hadir sebagai panduan praktis bagi petani, penyuluh, dan perencana dalam menghitung kebutuhan air secara lebih tepat. Penerapan standar ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas, menghemat air, serta menekan dampak lingkungan akibat pemborosan air.
Dalam sesi pemaparan, Nurwindah Pujilestari, S.Si., M.Si. menjelaskan mengenai SNI 9292:2024: Metode Penghitungan Kebutuhan Air Tanaman di Lahan Kering, sekaligus mendemonstrasikan cara menghitung kebutuhan irigasi untuk tanaman jagung di Nusa Tenggara Timur. Perhitungan tersebut memanfaatkan data iklim dari NASA Power dan BMKG, yang kemudian diolah melalui aplikasi kalkulator FAO ETenol.
Diskusi yang dipandu oleh moderator Anjas Bagus Prawira Napitu, A.Md., berlangsung interaktif. Peserta antusias mengajukan pertanyaan mengenai penerapan standar pada berbagai jenis tanaman, pengaruh mulsa, hingga integrasi data lapangan.
Melalui sosialisasi ini, BRMP SDLP menegaskan komitmennya mendorong transformasi pertanian Indonesia menuju sistem yang lebih adaptif, cerdas, dan berkelanjutan, terutama di tengah tantangan perubahan iklim dan keterbatasan sumber daya air.